Blog berbagi sehat, kebahagian, dan kunci kesuksesan

Kelenjar Hipotalamus dan Kelenjar Pituitari

Kelenjar Hipotalamus dan Kelenjar Pituitari


DUA PEMIMPIN TUBUH KITA:
KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR PITUITARI


Kenyataan bahwa Anda dapat duduk dengan nyaman di kursi Anda dan membaca kalimat-kalimat ini disebabkan sistem yang mengatur keseimbangan dalam tubuh Anda demi kepentingan Anda. Misalnya, tak peduli berapa pun suhu di luar, tubuh Anda harus selalu dijaga pada suhu tetap, biasanya antara 36,5 dan 37,5 derajat. Penurunan dan kenaikan suhu tubuh secara tiba-tiba dapat menyebabkan kematian. Suhu tubuh orang sehat, berkat sistem ini, berubah paling banyak 0,5 derajat. Dengan cara yang sama, tekanan darah dalam pembuluh darah, jumlah cairan di dalam darah, dan kecepatan fungsi sel harus cermat diukur, serta keseimbangan yang ada dijaga setiap saat.

Mari kita bayangkan usaha-usaha yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan ini secara buatan. Pertama, bayangkan adanya termometer- termometer peka di beberapa tempat dalam tubuh, peranti-peranti untuk mengukur kekentalan darah dalam pembuluh darah, dan laboratorium mini untuk mengendalikan kecepatan fungsi sel. Lalu, bayangkan ribuan perlengkapan yang berada di berbagai titik dalam tubuh ini harus setiap detik mengkaji secara tepat dan menyampaikan informasi yang diterimanya ke sebuah komputer yang sangat canggih.

Namun, tidak cukup cuma kajian-kajian ini dibuat; pada saat yang sama, harus juga diketahui, berdasarkan data yang ada, tindakan apa yang perlu diambil dan perintah seperti apa yang perlu diberikan ke sel yang mana.
Tentunya, bahkan dengan teknologi masa kini, masih tak mungkin menaruh ribuan thermometer, laboratorium mini, dan alat pengukur tekanan di kedalaman tubuh manusia. Namun, sebuah sistem khusus dengan rancangan tercanggih yang mungkin ada telah diletakkan di kedalaman tubuh manusia sejak lahir.

Ribuan pos penerima mengukur hal-hal seperti suhu tubuh dan tekanan pembuluh darah. Pos-pos ini mengirim informasi itu ke sebuah komputer khusus. Komputer ini ada di bagian otak yang disebut hipotalamus.

Manajer Tersembunyi Tubuh Anda: Kelenjar Hipotalamus

Hipotalamus adalah pemimpin umum sistem hormon; ia memiliki tugas penting memastikan kemantapan dalam tubuh manusia. Setiap saat, hipotalamus mengkaji pesan-pesan yang datang dari otak dan dari dalam tubuh. Setelah itu, hipotalamus menjalankan beberapa fungsi, seperti menjaga kemantapan suhu tubuh, mengendalikan tekanan darah, memastikan keseimbangan cairan, dan bahkan pola tidur yang tepat.

Hipotalamus terletak langsung di bawah otak dan ukurannya sebesar biji kenari. Sejumlah besar informasi sehubungan dengan keadaan tubuh dikirim ke hipotalamus. Informasi ini disampaikan ke sana dari setiap titik dalam tubuh, termasuk pusat indra dalam otak. Kemudian hipotalamus menguraikan informasi yang diterimanya, memutuskan tindakan yang mesti diambil dan perubahan yang harus dibuat dalam tubuh, serta membuat sel-sel tertentu menjalankan keputusannya.
Hal mendasar yang harus diperhatikan di sini adalah: hipotalamus itu sebuah organ yang terdiri dari sel-sel tak sadar. Suatu sel tak mengetahui berapa lama manusia harus tidur; ia tak dapat menghitung berapa seharusnya suhu tubuh. Sel tak dapat mengambil keputusan terbaik berdasarkan informasi yang ada, dan tak dapat membuat sel lain yang berjauhan letaknya dalam tubuh menjalankan keputusan itu. Namun, sel-sel dalam hipotalamus bertindak dalam cara yang luar biasa sadar demi menjamin bahwa keseimbangan yang dibutuhkan dalam tubuh terjaga. Pada halaman-halaman selanjutnya, kita akan menelaah secara rinci kegiatan luar biasa yang diperlihatkan oleh sel-sel tak sadar ini.
KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Sebagian besar informasi tentang tubuh manusia ada di hipotalamus.  Hipotalamus menerjemahkan informasi ini, mengambil keputusan penting,  dan memerintahkan sel-sel menjalankan keputusannya.  Pada gambar, terlihat letak hipotalamus di otak.  Kekuasaan maha hebat Allah yang menyebabkan hipotalamus mampu membuat keputusan penting.

Salah satu fungsi terpenting hipotalamus adalah menjembatani sistem hormon dan sistem lain yang mengatur dan memelihara tubuh—yaitu sistem syaraf. Hipotalamus bukan saja mengatur sistem hormon, namun juga sistem syaraf dengan tingkat keahlian yang tinggi.

Hipotalamus memiliki pembantu yang sangat penting dalam perannya mengatur tubuh; pembantu ini menyampaikan kepada bagian-bagian tubuh tertentu tentang keputusan yang telah diambil. Misalnya, ketika terjadi penurunan tiba-tiba tekanan darah, potongan-potongan informasi dikirimkan, dan mengabari hipotalamus tentang perubahan tekanan ini; lalu hipotalamus memutuskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk menaikkannya dan menyampaikan keputusannya kepada pembantu-pembantunya.

Untuk menjalankan keputusan, pembantunya mengetahui sel-sel yang mana yang harus menerima perintah itu. Ia menulis pesan-pesan dalam bahasa yang dimengerti sel-sel ini dan segera menyampaikan segenap pesan itu. Sel-sel tujuan mematuhi perintah yang diterima dan melakukan tindakan yang tepat untuk menaikkan tekanan darah.

Pembantu hipotalamus adalah kelenjar pituitari, yang juga berpengaruh amat penting dalam sistem hormonal.

Antara kelenjar hipotalamus dan pituitari terdapat sistem komunikasi yang mengagumkan. Kedua potong daging ini sebenarnya berkomunikasi bagai dua manusia yang sadar. Hipotalamus memiliki kendali menyeluruh atas kelenjar pituitari dan pelepasan penting beberapa hormon.

Misalnya, hipotalamus seorang anak dalam masa perkembangan mengirim pesan ke kelenjar pituitari dengan perintah, “lepaskan hormon pertumbuhan” dan kelenjar pituitari lalu melepaskan hormon pertumbuhan tepat seperti yang dibutuhkan.

Sesuatu yang mirip terjadi saat sel-sel tubuh harus bekerja lebih cepat; di sini terdapat dua tingkat komando. Hipotalamus mengirimkan perintah ke kelenjar pituitari yang pada gilirannya meneruskan perintah itu ke kelenjar tiroid. Kelenjar pituitari melepaskan hormon tiroid dalam jumlah yang tepat dan sel-sel tubuh mulai bekerja lebih cepat.
KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Letak kelenjar-kelenjar hormon di dalam tubuh yang di bawah kendali hipotalamus.
Saat kelenjar adrenal (yang menghasilkan beberapa hormon yang sangat penting) harus diaktifkan atau organ reproduksi harus menghasilkan hormon-hormonnya, hipotalamus lagi-lagi mengirimkan pesan ke kelenjar pituitari, yang mengarahkan pesan itu ke daerah yang sesuai dan memastikan bahwa hormon-hormon yang dibutuhkan di bagian tubuh itu dilepaskan.
Hormon-hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus untuk mengatur kelenjar pituitari antara lain:
Hormon pelepas hormon pertumbuhan
Hormon pelepas tirotropin
Hormon pelepas kortikotropin
Hormon pelepas gonadotropin
Dalam beberapa hal, untuk ikut serta dalam kegiatan sel, hipotalamus menggunakan dua hormon yang dihasilkannya sendiri. Untuk menyimpan hormon-hormon ini, hipotalamus lebih dulu mengirimkannya ke kelenjar pituitari, kemudian, saat dibutuhkan, memastikan bahwa hormon-hormon ini dilepaskan oleh kelenjar pituitari. Hormon-hormon tersebut adalah:
  • Vasopresin (sebuah hormon antidiuretik, yaitu hormon penahan air)
  • Oksitosin
Kedua molekul hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus ini sangat kecil. Salah satunya hanya sebesar tiga asam amino. Hormon hipotalamus berbeda dari hormon-hormon lainnya bukan hanya karena kecil, namun juga karena jarak tempuhnya dalam tubuh. Hormon biasanya bergerak ke daerah yang jauh dari kelenjar tempat ia dihasilkan menuju organ-organ yang ditentukan. Namun, hormon hipotalamus mencapai kelenjar pituitari hanya dengan menembus pembuluh kapiler setebal beberapa milimeter. Hormon ini tak pernah memasuki sistem peredaran umum.

Hipotalamus menghasilkan hormon yang mengaktifkan kelenjar pituitari, dan saat dibutuhkan, menghasilkan juga hormon yang menghentikan kelenjar pituitari di saat yang tepat sehingga tak melepaskan hormon tertentu. Dengan cara ini, hipotalamus mengatur sepenuhnya kegiatan kelenjar pituitari.
KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Hipotalamus, yang terletak tepat di bawah otak dan seukuran biji kenari, mengatur berbagai fungsi penting, seperti pengaturan metabolisme tubuh, pengendalian kelenjar adrenal, produksi susu, dan pengaturan pertumbuhan tubuh.  Saat menjalankan semua kegiatan ini, hipotalamus memerintahkan kelenjar-kelenjar hormon lain yang di bawah kendalinya.  Pada gambar di atas, kita melihat hormon-hormon yang bekerja sama dengan hipotalamus.  Membayangkan bahwa kerat-kerat daging ini dapat saling berkomunikasi bak manusia yang sadar dan menjalankan kegiatannya bersama-sama, 

Dirijen Orkestra Hormon: Kelenjar pituitari

Kelenjar pituitari adalah sekerat daging kecil berwarna merah jambu sebesar kacang buncis, dengan berat setengah gram dan dihubungkan ke hipotalamus dalam otak oleh sebuah batang. Berkat hubungan inilah, pituitari menerima perintah dari hipotalamus untuk menghasilkan hormon yang diperlukan.

Kelenjar pituitari sebesar buncis ini berpengaruh besar pada tubuh manusia dan menunjukkan fungsi yang mengagumkan sehingga telah (dan masih) menjadi bahan penelitian ilmiah selama bertahun-tahun. Sekerat daging kecil ini telah menerima banyak perhatian di dunia ilmiah. Kelenjar pituitari juga dikagumi karena sifat-sifatnya yang luar biasa. Misalnya, kelenjar pituitari disebut sebagai “dirijen orkestra endokrin (hormon)”. Kelenjar ini juga dipuji sebagai “kelenjar utama”. Pada saat yang sama, kelenjar pituitari juga dikenal sebagai sebuah “keajaiban biologi yang luar biasa”.

Kelenjar pituitari berhak menerima pujian-pujian ini karena ke-12 hormon berbeda yang dihasilkannya dan kendali yang dilakukannya terhadap sistem hormon. Kelenjar ini tidak saja menghasilkan hormon yang mempengaruhi sel-sel jaringan tertentu, tetapi juga mengatur kerja kelenjar-kelenjar hormon lain yang jauh letaknya.

Jika kita mengingat bahwa kelenjar hormon adalah organ yang mengatur kegiatan sel-sel di dalam tubuh dengan memberi perintah tertentu, pentingnya kelenjar pituitari kian jelas. Karena tak berhenti memberikan perintah ke berbagai sel di dalam tubuh, kelenjar pituitari juga memberikan perintah pada kelenjar-kelenjar hormon yang lalu meneruskan perintah itu ke sel-sel lain dalam tubuh. Dengan demikian, pituitari berfungsi sebagai pemimpinnya para pemimpin.

Misalnya, pituitari mengirimkan perintah pada kelenjar tiroid saat pelepasan hormon tiroid dibutuhkan. Dengan cara yang sama, pituitari memberikan perintah pada kelenjar adrenal, zakar di tubuh laki-laki, serta indung telur dan kelenjar susu pada tubuh perempuan.

KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>Sebuah pertanyaan penting adalah: bagaimana kelenjar pituitari dan sel-sel yang membentuknya mengetahui “fungsi kelenjar adrenal”, cara “kelenjar itu menjalankan fungsinya”, dan “tanda yang dibutuhkan untuk mengaktifkannya”?
Bagaimanakah sel-sel yang membentuk kelenjar adrenal memahami dan menerjemahkan perintah yang dikirim kelenjar pituitari, dan mengapa mematuhinya?

Saat merenungkan secara rinci masalah ini, kita akan melihat bahwa dimensi keajaiban ini makin luas. Sebuah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari dirancang agar sesuai dengan tempatnya melekat di sel tujuan. Namun, tidak ada sel pituitari yang pernah melihat kelenjar hormon ke mana pesan dikirim. Sel-sel pituitari tak mungkin mengetahui rancangan reseptor pada sel-sel yang membentuk kelenjar adrenal. Ini dapat disetarakan dengan seseorang yang pergi menuju sebuah rumah ribuan kilometer jauhnya di negara lain, yang lalu menemukan diri di depan pintu yang belum pernah dilihatnya, namun memiliki sebuah anak kunci yang cocok dengan gemboknya saat pertama dicoba. Bagaimanakah sel yang membentuk kelenjar pituitari dapat mengetahui cara membuat anak-anak kunci yang sesuai dengan gembok-gembok yang belum pernah sel-sel itu lihat?

Hal penting lainnya adalah tak boleh terjadi kesalahan dalam sistem ini. Jika anak kunci yang dibuat tak dapat membuka pintu yang dituju (yaitu, jika hormon yang dihasilkan tidak melaksanakan fungsinya di daerah yang ditetapkan), terjadilah kematian. Misalkan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari tak bekerja pada kelenjar adrenal, tubuh tidak dapat bertahan.

KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Kelenjar pituitari bekerja bak dirijen suatu orkestra yang memastikan keteraturan di dalam tubuh kita.
Untuk memahami lebih lanjut keajaiban sistem ini, kita dapat menggunakan cara berikut: berdirilah di depan sebuah cermin, letakkan jari Anda pada sebuah titik di antara kedua mata Anda. Lima sampai enam sentimeter di belakang titik ini, tepat dalam tengkorak Anda, ada sekerat daging, seukuran kacang buncis, yang disebut kelenjar pituitari.

Kemudian, letakkan tangan Anda yang lain di perut. Tepat di bawah tangan ini, di dalam perut, terdapat sepasang ginjal. Di atas setiap ginjal, ada sebuah kelenjar seukuran kenari dengan berat sekitar 4-5 gram yang disebut kelenjar adrenal.

Kedua potong daging ini dapat berkomunikasi satu sama lain. Keduanya bukan manusia sadar yang dapat bercakap-cakap satu sama lain, melainkan dua kelompok sel. Selanjutnya, sistem komunikasi ini, bersama dengan akibat-akibat yang dihasilkannya, adalah hasil teknologi maju yang bahkan tak dimiliki manusia.
Kenyataan bahwa dua potong daging jauh di dalam tubuh kita saling berkomunikasi dan memahami merupakan keajaiban yang patut direnungkan.

Di sisi lain, jika tidak mempelajari biologi, orang tak menyadari bahwa organ seperti ini ada di dalam tengkoraknya di bawah otak. Sebagian besar orang awam bahkan tidak mengetahui bahwa kelenjar pituitari adalah sekerat daging yang sangat kecil di bawah otak yang membuat kita tetap hidup dengan terus-menerus mengirimkan pesan dan memberikan perintah kepada tubuh. Selain itu, orang benar-benar tak menyadari bahwa semua itu terjadi. Jika kelenjar ini tak melaksanakan fungsinya, orang ini akan mati dalam waktu singkat. Jika Anda melihat sejenak dari sudut pandang ini pada orang di sebelah Anda, Anda akan semakin memahami betapa lemah dan bergantungnya manusia kepada Allah, Sang Pencipta kita.

Hormon-Hormon yang Dihasilkan oleh Kelenjar pituitari
Sebelum merenungkan lebih lanjut nama-nama hormon pituitari, ada baiknya mengulangi bahwa tujuan buku ini adalah melihat hal-hal menakjubkan yang terjadi dalam sistem hormonal yang mengejutkan bahkan dunia ilmiah, dan mengamati lebih dekat kehebatan ciptaan Allah. Karena alasan ini, lebih baik memusatkan perhatian pada bagaimana sistem berfungsi daripada pada nama-nama hormon. Istilah-istilah Yunani dan Latin yang digunakan dalam ilmu kedokteran dan biologi menjadi penghalang bagi banyak orang. Dan terkadang istilah-istilah Yunani dan Latin ini hanya membuat jalannya sebuah mekanisme lebih sulit dipahami (atau menghalangi kita menghargai keajaiban yang terjadi dalam proses-proses yang memukau). Kebanyakan pakar kedokteran dan biologi mungkin tak memahami keajaiban di dekat mereka justru karena pesona istilah-istilah itu. Misalnya, mereka mengetahui secara rinci cara kelenjar pituitari terbentuk dan berfungsi, namun tak pernah memikirkan sumber kesadaran cerdas yang ditunjukkan sepotong kecil daging ini. Karena alasan itu, kami ulangi bahwa tak perlu menakut-nakuti pembaca yang tidak akrab dengan bacaan-bacaan kedokteran dengan menyiapkan ruang khusus bagi arti istilah-istilah ini. Kami hanya akan menyebutkan secara singkat nama-nama hormon dan pada halaman-halaman selanjutnya kita akan melihat keajaiban besar yang diakibatkan hormon-hormon itu.

Kelenjar pituitari terdiri atas dua bagian: kelenjar depan (anterior) dan belakang (posterior). Setiap bagian menghasilkan hormon berbeda.

Kelenjar pituitari Depan

KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Perintah-perintah datang terus-menerus ke seluruh bagian tubuh dari kelenjar pituitari.  Lewat perintah-perintah ini, sejumlah besar kerja yang sempurna di dalam tubuh terlaksana.
Kelenjar pituitari depan menghasilkan enam hormon berbeda yang fungsinya telah tertentu. Sebagian hormon yang bekerja pada kelenjar hormon lainnya disebut “hormon tropik”. Hormon ini dirancang untuk mengatur sistem hormon. Pada halaman berikut kita akan mempelajari fungsi-fungsi hormon tropik bersama dengan susunan dan fungsi kelenjar-kelenjar hormon yang dihasilkannya. Kelompok lain hormon-hormon ini merangsang jaringan tubuh. Nama-nama hormonnya sebagai berikut:

Hormon yang merangsang kelenjar endokrin/hormon lain (tropik):

1.Hormon perangsang tiroid (TSH)
2.Hormon perangsang kelenjar adrenal (ACTH, hormon adrenokortikotropik)
3.Hormon perangsang folikel (FSH)
4.Hormon Luteneizing (LH).
Hormon-hormon yang bekerja pada jaringan tubuh (non-tropik)
1.Hormon pertumbuhan (GH)
2.Hormon prolaktin (PRL).

Kelenjar pituitari Belakang
Bagian belakang kelenjar pituitari adalah tempat menyimpan hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus. Pada keadaan yang sesuai, hormon-hormon ini dilepaskan dengan perintah dari hipotalamus. Hormon-hormon itu adalah:

1.Vasopresin (hormon antidiuretik)
2.Oksitosin
Keajaiban Pertumbuhan: Hormon Pertumbuhan
Seorang bayi usia setahun beratnya hampir dua kali dan panjangnya satu setengah kali saat ia dilahirkan. Dalam setahun, bobotnya naik dengan kecepatan yang mengagumkan. Ia juga tumbuh lebih panjang, dan tubuhnya tumbuh seimbang. Apakah yang menyebabkan bayi baru lahir yang beratnya 3 kilogram dan panjangnya 50 sentimeter dapat tumbuh menjadi orang dewasa berbobot 80 kilogram dan tinggi 1,80 meter dua puluh tahun kemudian?

Jawaban atas pertanyaan ini tersembunyi dalam hormon pertumbuhan yang ditemukan dalam molekul mengagumkan yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari.

Agar dapat menjadi orang dewasa, seorang bayi harus tumbuh. Proses pertumbuhannya terjadi dengan dua cara. Sejumlah sel mengalami pembesaran; sel-sel lain membelah dan berkembang biak. Yang mengatur dan memastikan kedua proses ini adalah hormon pertumbuhan.

Hormon pertumbuhan dilepaskan dari kelenjar pituitari dan mempengaruhi semua sel yang ada dalam tubuh. Setiap sel mengetahui arti dari pesan yang dikirim kepadanya dari kelenjar pituitari. Sesuai dengan pesan ini, ia tumbuh atau berkembang biak.

Contohnya, jantung bayi yang baru lahir berukuran sekitar seperenambelas ukuran jantung manusia, namun jumlah sel seluruhnya dalam jantung bayi sama dengan jantung orang dewasa. Dengan berkembangnya tubuh, hormon pertumbuhan mempengaruhi setiap sel jantung. Setiap sel berkembang sesuai dengan perintah yang diberikan kepadanya oleh hormon pertumbuhan. Akibatnya, jantungnya tumbuh menjadi jantung dewasa.

KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Hormon pertumbuhan bekerja seperti seorang pematung yang mahir.  Dalam satu rentang waktu, hormon ini mengubah bayi sepanjang 50 cm menjadi orang dewasa setinggi 180 cm.

Perkembangbiakan sel-sel syaraf berhenti saat janin berusia enam bulan dan masih tinggal dalam rahim ibu. Sejak saat itu hingga lahir dan sejak lahir hingga dewasa, jumlah sel-sel syaraf tetap sama. Hormon pertumbuhan memerintahkan sel-sel syaraf memperbesar ukurannya. Saat masa pertumbuhannya berakhir, sistem syaraf telah mencapai bentuk akhir.

KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Pada foto bawah, tampak jantung orang dewasa.  Saat masih di dalam tahap embrio, jantung bayi berkembang di bawah pengawasan hormon pertumbuhan.  Pada foto atas, tampak jantung yang sedang tumbuh yang terlihat seperti  titik berwarna merah.
Sel-sel lain dalam tubuh (misalnya, sel-sel otot dan tulang) membelah dan berkembang biak selama masa pertumbuhan. Lagi-lagi hormon pertumbuhanlah yang mengabari sel-sel ini berapa banyak harus membelah.
Berdasarkan hal ini, kita harus mengajukan pertanyaan ini:

Bagaimanakah mungkin kelenjar pituitari mengetahui rumus yang tepat yang menentukan pembelahan dan pertumbuhan sel? Menakjubkan bahwa sekerat daging ini, yang seukuran kacang buncis, mengatur semua sel di dalam tubuh dan membuatnya tumbuh dengan membelah atau memperbesar diri. Pertanyaan lain yang harus diajukan: siapa yang menugasi sekerat daging ini fungsi tersebut? Mengapa sepanjang hidupnya sel-sel ini mengirimkan pesan yang memerintahkan sel-sel lain membelah diri?

Di sini, lagi-lagi kita melihat kehebatan penciptaan Allah yang tanpa cacat. Sel-sel yang terletak di sebuah daerah kecil memastikan pembelahan teratur trilyunan sel-sel lain. Namun, tak mungkin sel-sel ini mengamati tubuh manusia dari luar untuk menentukan seberapa besar tubuh harus tumbuh dan kapan harus berhenti tumbuh. Sel-sel tak sadar, dalam kegelapan tubuh, bahkan tanpa mengetahui apa yang dilakukannya, menghasilkan hormon pertumbuhan (dan berhenti menghasilkannya) saat diperlukan. Sistem sempurna telah diciptakan untuk mengendalikan setiap tahap pertumbuhan dan pelepasan hormon ini.

KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Karena menaati hormon pertumbuhan, sel-sel kita membentuk wajah kita dengan keseimbangan dan simetri yang sempurna.  Sel-sel itu seksama menaati perintah yang diterima dan tumbuh saling seimbang.  Jika tidak, simetri wajah manusia tak mungkin terbentuk; jika hidung tumbuh terlalu besar, tulang pipi mungkin tak terbentuk.  Atau, jika mata terbentuk namun rongganya tidak, mata tak akan dapat melaksanakan fungsinya.
Merupakan salah satu keajaiban lagi bahwa hormon pertumbuhan memerintahkan sejumlah sel untuk meningkatkan ukurannya dan memerintahkan yang lain untuk berkembangbiak dengan pembelahan karena hormon-hormon yang mencapai setiap jenis sel serupa satu sama lain. Bagaimanakah sel yang menerima perintah harus bereaksi tertulis dalam kode genetikanya. Hormon pertumbuhan mengeluarkan perintah untuk tumbuh; bagaimana pertumbuhan tersebut dapat terjadi tercatat dalam sel. Ini menunjukkan kekuatan dan kebesaran penciptaan pada setiap titik dalam perkembangan tubuh manusia.

Namun, satu hal yang sangat penting adalah kenyataan bahwa hormon pertumbuhan mempengaruhi sebagian besar sel-sel tubuh. Jika sejumlah sel mematuhi hormon pertumbuhan dan yang lain tidak, akibatnya adalah bencana. Misalkan, sel-sel jantung mematuhi perintah hormon pertumbuhan, tetapi sel-sel tulang iga menolak menggandakan diri dan tumbuh, apa yang akan terjadi? Jantung yang sedang tumbuh akan tersesak dalam rongga dada yang terlalu kecil dan mati.
KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Hormon pertumbuhan memastikan bahwa semua organ tubuh tumbuh saling seimbang.  Misalnya, organ-organ di dalam rongga perut dan rongga dada berkembang seimbang.  Jika rongga dada berhenti tumbuh selagi jantung masih berkembang, tulang rusuk akan meremukkan jantung dan menyebabkan kematian.
Atau, tulang hidung tumbuh namun kulit di atasnya berhenti tumbuh, tulang hidung akan merobek kulit sehingga terbuka. Keselarasan pertumbuhan otot, tulang, kulit dan organ-organ lainnya dijamin oleh ketaatan setiap sel pada hormon pertumbuhan.

Hormon pertumbuhan juga memberikan perintah bagi perkembangan tulang rawan di ujung-ujung tulang.1 Tulang rawan ini seperti keadaan bayi baru lahir yang belum terbentuk; jika tulang ini tak tumbuh, bayi tak dapat tumbuh. Di sini, sel-sel menyebabkan tulang tumbuh menurut arah panjangnya, tetapi bagaimana sel-sel ini mengetahui bahwa tulang harus tumbuh ke arah tersebut? Jika tulang tumbuh ke samping, tungkai tak akan memanjang; bahkan bisa merobek kulit dan akan tampak. Namun, segalanya sudah direncanakan dan rencana ini tertulis dalam inti setiap sel.

Kenyataan menakjubkan lainnya tentang hormon pertumbuhan adalah kapan ia dilepaskan dan berapa jumlahnya. Hormon pertumbuhan dilepaskan dalam jumlah yang tepat dan pada saat masa pertumbuhan paling giat. Hal ini amat penting karena jika jumlah yang dilepaskan lebih atau kurang dari yang dibutuhkan, hasilnya tak akan seperti yang diinginkan. Jika terlalu sedikit hormon yang dilepaskan, kekerdilan terjadi, dan jika terlalu banyak, gigantisme (pertumbuhan raksasa) terjadi.

Maka, karena alasan itu, sebuah sistem yang sangat khusus telah diciptakan untuk mengatur jumlah hormon yang dilepaskan dalam tubuh. Jumlah hormon yang dilepaskan ini ditentukan oleh hipotalamus, yang dikenal sebagai pengatur kelenjar pituitari. Pada waktu yang tepat untuk pelepasan hormon pertumbuhan, hipotalamus mengirimkan “hormon pelepas hormon pertumbuhan” (GHRH) ke kelenjar pituitari. Dan saat sudah terlalu banyak hormon pertumbuhan dilepaskan ke dalam darah, hipotalamus mengirimkan sebuah pesan (hormon somatostatin) ke kelenjar pituitari dan memperlambat pelepasan hormon pertumbuhan.

KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Setiap sel tulang di dalam tubuh menyadari tempatnya akan berada, seperti apa bentuknya nanti, dan seberapa besar akan tumbuh.  Sel-sel ini menaati tanpa kesalahan segenap perintah yang diterima dari hormon pertumbuhan.  Komunikasi antarsel membuat tubuh tumbuh seimbang.
Tetapi, bagaimana sel-sel yang membentuk hipotalamus mengetahui berapa banyak hormon pertumbuhan yang seharusnya ada dalam darah? Bagaimanakah sel-sel itu mengukur jumlah hormon pertumbuhan dalam darah dan membuat keputusan berdasarkan jumlah itu? Untuk menjelaskan betapa besarnya keajaiban ini, mari kita pikirkan sebuah contoh:

Bayangkanlah bahwa kita telah menggunakan peralatan khusus dan mengecilkan ukuran tubuh seseorang menjadi sepersekian juta dari ukuran aslinya, yaitu ke ukuran sel manusia. Kita meletakkan orang ini dalam sebuah kapsul khusus di samping sebuah sel dalam hipotalamus.

Tugas orang ini adalah menghitung jumlah molekul hormon pertumbuhan dalam pembuluh kapiler yang melintas di depannya. Ia menentukan jika terdapat pengurangan atau penambahan jumlah molekul. Luas diketahui bahwa ada ribuan zat berbeda dalam darah. Tak mungkin seorang manusia (jika bukan ahli di bidang ini) dapat mengetahui dari susunan molekul apakah sesuatu di hadapannya itu hormon pertumbuhan atau zat lain. Namun, orang yang kita taruh dalam hipotalamus harus mengenali dengan pasti hormon pertumbuhan di antara jutaan molekul lainnya. Selain itu, ia harus selalu memeriksa jumlah hormon.

Bagaimanakah mungkin hipotalamus yang tak sadar menjalankan tugas ini, yang sepertinya sangat sulit bahkan bagi manusia? Bagaimanakah hipotalamus setiap saat mengukur jumlah hormon pertumbuhan dalam darah? Bagaimanakah hipotalamus membedakan hormon pertumbuhan dari molekul lainnya? Sel-sel ini tak bermata untuk mengenali molekul, atau berotak untuk menilai keadaan. Namun, hipotalamus menjalankan perintah yang diberikan kepadanya dalam suatu sistem sempurna ciptaan Allah.
KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Jika terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon dilepaskan, hasilnya beragam.  Jika terlalu sedikit dilepaskan, terjadilah dwarfisme (kekerdilan); jika terlalu banyak, terjadilah gigantisme (keraksasaan).  Karena itu, Allah menciptakan suatu sistem khusus untuk mengatur jumlah hormon pertumbuhan yang dilepaskan.
Hormon pertumbuhan tak hanya dilepaskan dalam masa perkembangan, namun berlanjut sampai dewasa. Dalam keadaan demikian, Anda akan berharap manusia akan terus tumbuh dan menjadi berukuran raksasa. Tetapi, hal ini tak terjadi. Saat manusia mencapai ukuran tertentu, sel-selnya tak lagi membelah dan tumbuh. Para ilmuwan masih belum mengetahui mengapa ini terjadi. Diketahui bahwa berkat sistem yang sangat khusus, sel-sel diprogram agar tidak lagi membelah dan tumbuh setelah masa tertentu. Dalam keadaan demikian, seseorang harus merenungkan Kekuatan yang menciptakan program sempurna itu. Ini memperlihatkan kepada kita satu lagi keajaiban ciptaan Allah.

Tidak begitu sulit untuk memahami betapa pentingnya trilyunan sel bersamaan berhenti membelah dan tumbuh pada waktu yang tepat. Jika beberapa sel tak berhenti membelah seperti sel-sel lainnya, hasilnya akan mengerikan. Misalkan, jika sel-sel mata terus-menerus membelah dan menggandakan diri setelah kelompok-kelompok sel lain berhenti, mata akan tersesak dalam rongganya dan pecah.

Setelah membahas tentang trilyunan sel yang tiba-tiba menghentikan kegiatannya, ada hal lain yang pantas diingat. Kanker adalah sebuah penyakit yang telah kita perangi selama puluhan tahun dan masih belum dapat ditaklukkan; ini disebabkan oleh sebuah sel yang terus-menerus membelah tanpa bisa dikendalikan. Contoh ini membuat kita dapat lebih memahami keseimbangan teliti yang ada dalam tubuh.

Pada usia dewasa, hormon pertumbuhan terus memberikan pengaruh pada beberapa sel khusus dan merangsang sel-sel ini agar membelah dan menggandakan diri. Inilah satu lagi keajaiban penciptaan yang bertujuan khusus. Pembelahan sel ini tidak lagi menyebabkan pertumbuhan tubuh, namun untuk memperbaiki dan memperbaharui tubuh. Misalnya, sel-sel kulit dan sel-sel darah merah terus-menerus membelah sehingga tubuh kita mendapatkan 200 juta sel baru setiap menitnya. Sel-sel ini menggantikan sel-sel lama dan rusak. Dengan cara ini, jumlah keseluruhan sel tetap sama.
KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Kita tak mungkin menghitung jumlah molekul hormon pertumbuhan di dalam pembuluh darah kapiler tubuh kita atau dengan mudah menentukan kenaikan dan penurunan jumlahnya.  Namun, sel-sel yang membentuk hipotalamus memilih hormon pertumbuhan dari ribuan zat yang beragam di dalam darah dan membuat penyesuaian yang dibutuhkan.

Hormon pertumbuhan memiliki rancangan khusus yang menghasilkan sejumlah faktor yang dimanfaatkan dalam pembelahan dan pertumbuhan sel. Untuk terjadinya pembelahan dan pertumbuhan sel, terlebih dulu penting bahwa sel-sel itu memperbesar ukuran, yang hanya mungkin terjadi melalui peningkatan jumlah protein. Oleh karena itu, hormon pertumbuhan ini berfungsi khusus mempercepat produksi protein dalam sel.
KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Pada foto-foto di atas, tampak seorang perempuan berusia 16, 33, dan 52 tahun yang mengalami keadaan akibat pelepasan berlebihan hormon pertumbuhan di masa dewasa.  Keadaan ini ditandai dengan pertumbuhan tak seimbang rahang, tangan, dan hidung.
Diketahui bahwa produksi protein terjadi sebagai hasil suatu proses yang rumit. Para ilmuwan baru dapat memahami sebagian unsur luar dalam proses ini setelah bertahun-tahun penelitian. Untuk menghasilkan sebuah molekul bagi peningkatan kegiatan sistem ini, penting sekali mengetahui semua seginya. Kenyataan bahwa hormon pertumbuhan memiliki rancangan yang membuatnya mampu mempercepat produksi protein adalah bukti bahwa sistem yang menghasilkan protein dan hormon pertumbuhan ini diciptakan oleh Allah sehingga bekerja saling serasi dan melaksanakan fungsi sesuai dengan perintahNya.

Hormon pertumbuhan bukan saja memastikan percepatan sintesis protein, tetapi juga memastikan bahwa bahan dasar dalam jumlah yang dibutuhkan bagi maksud itu masuk ke dalam sel. Bahan utama yang dibutuhkan sintesis protein adalah asam-asam amino, senyawa-senyawa penyusun protein. Seolah mengetahui informasi ini, hormon pertumbuhan merangsang sel membran agar menerima lebih banyak asam amino.

Untuk mempercepat sintesis protein, metabolisme sel harus dipercepat dan, hingga kini, hormon pertumbuhan bekerjasama dengan hormon-hormon lainnya. Hormon tiroid yang dilepaskan selama masa pertumbuhan mempercepat kegiatan metabolisme sel.

KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Inilah foto hormon pertumbuhan.  Hormon ini terlalu kecil untuk terlihat oleh mata telanjang, namun bekerja di dalam tubuh dengan kesadaran, kecerdasan, dan rasa tanggung jawab yang tinggi.  Bagaimana hormon ini mampu menyusun manusia dalam bentuk yang sempurna adalah suatu keajaiban.  Namun, Ia Yang sesungguhnya menciptakan keajaiban ini adalah Allah, Tuhan semesta alam.
Agar semuanya terjadi, satu hal sangat penting lainnya yang dibutuhkan adalah tenaga. Bahkan jika semua sistem yang telah kita sebutkan sejauh ini sempurna, semua itu tak berguna tanpa sumber tenaga. Tanpa tenaga, proses pertumbuhan tak dapat terjadi. Tetapi, tubuh manusia telah direncanakan dengan sangat sempurna sehingga kebutuhan ini juga telah tersedia. Selain semua fungsi rumit ini, hormon pertumbuhan menjalankan satu lagi tugas yang amat penting. Hormon ini memastikan pelepasan molekul lemak agar bercampur dengan darah. Dengan cara ini, setiap molekul akan berfungsi sebagai sumber bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan sel akan tenaga.

KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Saat mencapai sel, hormon pertumbuhan menempelkan diri ke reseptor yang tepat di membran.  Ketika reseptor ini terangsang, hormon pertumbuhan mulai melaksanakan fungsinya.
Saat membaca tentang kegiatan hormon pertumbuhan dalam tubuh, penting bagi kita mengingat bahwa yang melakukan semuanya ini adalah molekul-molekul tak bernyawa yang terbentuk dari gabungan beberapa atom yag tak bertangan, mata, atau otak. Menakjubkan bahwa benda tak bernyawa dapat mengetahui kapan dan ke mana harus pergi dalam tubuh, dan kapan, bagaimana, dan dengan cara apa merangsangnya. Atom-atom tak sadar tak dapat menulis dan saling mengirimkan pesan, namun kejadian menakjubkan ini terjadi ketika sejumlah molekul saling berinteraksi. Molekul-molekul itu segera mengetahui apa yang harus dilakukan dan lalu melakukannya. Contohnya, saat berinteraksi dengan hormon pertumbuhan, sejumlah molekul segera mulai membelah. Yang lain memutuskan untuk menyerap lebih banyak asam amino. Dan untuk itu, hanya perlu menanggapi hormon pertumbuhan. Bagaimanakah mungkin kegiatan yang terjadi secara sadar dan teratur seperti ini berjalan tanpa henti dalam tubuh?

Pernyataan bahwa seluruh keseimbangan yang mengagumkan ini terbentuk seiring dengan waktu oleh kerja ketaksengajaan menguap di hadapan kenyataan dan logika ilmiah. Sebab, satu kekurangan dapat menghancurkan seluruh sistem. Agar dapat bertahan hidup, seluruh sistem dan seluruh organ suatu makhluk harus terbentuk sekaligus. Setiap hal mengenai hormon pertumbuhan dan keseimbangan teliti yang terkait, yang sejauh ini telah kita tinjau, menunjukkan kenyataan bahwa manusia diciptakan dengan sempurna sebagai makhluk hidup yang lengkap. Tentang kehebatan penciptaan, Allah menyatakan di dalam Al Qur’an:
“Dialah Allah Yang menciptakan, Yang mengadakan, Yang membentuk rupa, Yang mempunyai nama-nama yang paling baik. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Hasyr, 59: 24)

Hormon Prolaktin
Hormon ini dilepaskan oleh kelenjar pituitari yang merangsang kelenjar susu dalam payudara perempuan sehingga menghasilkan susu. Produksi susu ini dikendalikan oleh hipotalamus. Bagaimanakah prolaktin menjalankan fungsi itu akan dijelaskan secara rinci dalam ruas “Keajaiban ASI.”

Hormon Oksitosin
Hormon ini dihasilkan oleh hipotalamus dan disimpan dalam kelenjar pituitari belakang. Saat diperlukan, oksitosin dilepaskan oleh kelenjar pituitari ketika menerima rangsangan syaraf dari hipotalamus. Fungsinya termasuk mengerutkan saluran susu. Fungsi-fungsi lain oksitosin dalam pembentukan susu dijelaskan secara rinci dalam “Keajaiban ASI.”

KELENJAR HIPOTALAMUS DAN KELENJAR <strong>pituitari</strong>
Hormon oksitosin dihasilkan oleh hipotalamus dan disimpan di kelenjar pituitari.  Pada saat yang tepat, sebuah isyarat syaraf dikirimkan oleh hipotalamus ke kelenjar pituitari agar melepaskan hormon ini.  Tujuannya adalah memastikan terjadinya pengerutan saluran-saluran susu dan otot-otot rahim ketika waktu kelahiran tiba.  Dengan cara ini, hormon memudahkan proses persalinan.
Selain perannya dalam pembentukan susu, hormon oksitosin memiliki tugas lain. Hormon ini memastikan terjadinya kerutan otot rahim saat persalinan sehingga memperlancar proses persalinan. Saat persalinan, produksi oksitosin meningkat cepat. Pada saat yang sama, otot rahim mengembangkan kepekaan terhadap hormon oksitosin. Di waktu proses persalinan, sebagian perempuan diberi suntikan oksitosin untuk membantu mengatasi rasa sakit dan mempercepat proses itu.

Agar produksi oksitosin wajar, sel-sel yang membentuk hipotalamus harus mengetahui semua unsur yang terlibat dalam proses persalinan yang terjadi di tempat yang jauh darinya. Sel-sel ini harus mengetahui bahwa persalinan adalah proses sulit dan bahwa otot rahim harus dikerutkan agar menekan si bayi keluar. Selain itu, sel-sel harus mengetahui bahwa diperlukan produksi kimiawi untuk mendorong kerutan ketegangan otot rahim, dan harus mengetahui rumus kimia yang benar.

Dia Yang membuat rencana produksi hormon oksitosin di dalam gen sel-sel hipotalamus, Yang menciptakan bayi yang akan lahir ke dunia, ibunya, rahim sang ibu, dan sel-sel hipotalamus, adalah Allah.

Kenyataan bahwa Allah adalah penguasa segala sesuatu yang terjadi di langit dan bumi, dan bahwa segala sesuatu terjadi dengan sepengetahuanNya diungkapkan di dalam Al Qur’an:

“Dan kepunyaanNyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi; semuanya hanya kepadaNya tunduk. Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkannya kembali) itu adalah lebih mudah bagiNya. Dan bagiNyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi, dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 07.41 and have 0 komentar

Tidak ada komentar: